Dok: kopi tua asrama, Lok: gorontalo, kmr: yunus boma.
pt tunemanawu -Seharusnya sistem pendidikan di Papuaharus di gratiskan,
Fasilitas pendidikan seperti bangunan, buku penunjang, Hormatilah Guru dan sebagainya yang menjadi tanggung jawab Negara khususnya di Papua.
Pendidikan juga merupakan dasar pembangunan sumber daya manusia (SDM), pendidikan meningkatkan kualitas bangsa dan negara, jika memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan yang memadai akan membangun negerinya sendiri.
Pengetahuan masyarakat yang memadai dapat memanfaatkan sumber daya alam (SDA) secara signifikan bagi rakyatnya dan anak-anak itu sendiri. Apabila pengetahuan pembangunan manusia belum berhasil, masyarakat juga belum memiliki tingkat pengetahuan yang memadai terutama pengetahuan ini diukur dari kualitas pendidikannya.
Bahkan karena pentingnya makna pasal 31: Ayat 4 UUD 1945 Amandemen ke 4 menjelaskan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN serta APBD untuk memenuhi kebutuhan menyelenggarakan pendidikan nasional, namun kenyataanya tidak demikian.
Pendidikan diatas tanah Papua tidak sesuai dengan prosedur pendidikan yang hanya mengeksploitasi tenaga kerja, menghasilkan keringat tua dari siswa dan sistem otoritas dalam pendidikan atau kapitalisasi pendidikan dan sebagainya. Oleh karena itu yang harus dilakukan adalah melakukan perlawanan terorganisir dan menciptakan alternatifnya.
Maka pada hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024 ini Kami memberikan tuntunan konkret kepada Pemerintah Papua. Demi pentingnya Sumber Daya Manusia (SDA) Papua di bawah "pendidikan seharusnya gratis, pendidikan harus kritis, dan pendidikan harus demokratis. ( Elia Edoway )
0 Komentar